Tadi. . . aku beraya rumah kawan, silap aku beraya dekat rumah " kawan yang tak kenal " . Dah dasar tak kenal sesama sendiri, sudah tentu kita cerita serba sedikit pasal kita kan ? Cuma . .ada soalannya..membuatkan hati aku tersentak. Dalam tawa bersama teman, hatiku menangis. Balik ke rumah, kulihat Syaza, Wawan, Wawa, Shauki gembira bermain bunga api di halaman rumah. Raut wajah ceria mereka, seolah - olah menyambut aku hatiku yang sedih ini, agar bersama - sama melupakan duka seketika. Akhirnya, aku berjaya mengukir senyuman tatkala bersalaman dengan ibu-bapa mereka, termasuklah Mak Yang, Mak De dan Abang Cik. Atau ianya sekadar senyuman plastik ? Tapi . . saatku mengadu kepadaNya, aku tewas. Runtuhnya ego aku yang menjadi kebanggaan selama ini pabila air mata mula membasahi pipi. Aku hanya menangis. . dan terus menangis. Kubiarkan tangan terbuka luas untuk berdoa, air mataku terus jatuh berlinangan. Aku tidak berdaya upaya Ya Rabbi. Aku lemah saat manusia membandingkan sesama sendiri, meskipun dasarnya perbuatan itu tidak mendatangkan apa - apa kepadaMu melainkan suatu perkara yang sia - sia. Namun, mengapa mesti hatiku luruh bila tiba saat itu Ya Allah ? Aku dah cuba jadi kuat, aku dah berpijak dunia realiti, tapi kenapa aku masih mengharapkan sesuatu yang mustahil, mengapa aku masih menaruh harapan palsu, kenapa aku angan-angan sesuatu yang mustahil ? Dan apabila aku cuba melupakan segala benda, kenapa ada peristiwa yang membangkitkan memori aku Ya Allah ??? Aku lemah Ya Allah, aku lemah ! Aku dah tak larat nak bersedih hati, aku dah tak mampu membiarkan air mata ini daripada terus mengalir. BANTULAH AKU UNTUK MENGHENTIKANNYA YA RAHMAN ! Aku tak mahu berasa menyesal dengan segala perbuatan aku, aku tak nak salahkan sesiapa dalam hidup aku. Aku sayangkan Mak. Aku sayangkan Abah. Itulah harga berharga dalam hidup aku Ya Allah. Merekalah insan yang aku nak gembirakan sepanjang hayat aku walau dengan pelbagai cara sekalipun. Kumengharapkan sedikit belas daripadaMu Ya Allah, dengarlah rintihan hatiku ini. Sedarkanlah aku akan semua permainan duniawi ini Ya Hakim, benarkan lah aku berjalan di muka Bumi ini sebagai umatMu, sebagai seorang anak yang senantiasa menjaga hati dan perasaan kedua orang tua, matikan lah aku sebagai seorang mukmin. Ampuni dosa - dosa aku, makabah aku, abang adik aku dan sekalian umat Islam.
“Wahai Tuhan kami, berikanlah kami apa yang telah Engkau janjikan
kepada kami dengan perantaraan Rasul-rasul Engkau dan janganlah Engkau
hinakan kami di akhirat. Sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji ". Ali Imran : 194
P/s : Damn, i cried over and over again. Bill Gates once gave a speech at a high school. On the topic " 11 Things They Don't Teach in High School " guess what come up on top of it ?
" The world isn't fair - get used to it "
Be strong qhassimi. HE always be there for you. :)
ReplyDelete"Or do ye think that ye shall enter the Garden (of bliss) without such (trials) as came to those who passed away before you? They encountered suffering and adversity and were so shaken in spirit that even the Apostle and those of faith who were with him cried: "When (will come) the help of Allah?" Ah! Verily, the help of Allah is (always) near!" Albaqarah 2:214
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ehwalmu.(47:31)
ReplyDelete