Wednesday, May 21, 2014

Kenapa perlu bertangguh ?




السلام عليكم و رحمة الله و بركات




Seorang pengembara melintasi suatu kawasan dimana langsung tiada kelibat manusia kelihatan. Apa yang ada cuma dengusan untanya yang menanggung berat beban bekalan minuman dan makanan serta tuannya sekaligus. Jauh perjalannya, tiba - tiba dia terjumpa sebuah pohon yang rindang sesuai benar jika berhenti seketika, berehat sebelum kembali meneruskan perjalanannya. Santai - santai menghirup udara membuang lelah, terlena segenap tubuh tersebut dibawah bayangan pohon tersebut.




Terjaga dirinya dari tidur, dia berasa kehairanan bila unta hilang dari pandangan matanya. Puas mencari di kawasan sekeliling dengan tekak terasa haus dek bahang haba kawasan pasir. Usaha macam mana sekalipun, tetap apa yang diharapkan tiada kelihatan. Lalu dia kembali ke pohon rindang tersebut, kembali tidur berniatkan mati kerna terputus sudah bekalan makanan dan minuman buat meneruskan kehidupan. Tetapi ketika ia terbangun didapatinya unta telah berada di sisinya bersama bekal makanan dan minuman.

" . . . Lalu segera ia menarik tali kekang unta itu 
sambil berucap dalam keadaan sangat gembira: 
Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhan-Mu. 
Dia salah mengucapkan karena terlampau merasa gembira.. . "


Diriwayatkan dalam sebuah hadis Muslim, gembiranya Allah menerim taubat hambaNya adalah melebih kegembiraan yang dialami pengembara di atas. Jadi, kenapa perlu kita menangguhkan taubat ? Sedangkan rata rata ahli neraka adalah orang yang suka menangguh - nangguh, tentunya taubat kepada Sang Pencipta !




Allah mengibaratkan kondisi manusia itu ibarat buah Tiin. Buah Tiin adalah buah yang tumbuh di Palestina, dan salah satu karakteristiknya ialah apabila telah tercuil sedikit saja maka akan busuk seluruhnya. Seperti buah Tiin, manusia telah diciptakan dengan sebaik-baiknya(ahsani taqwiim), sehingga menjadi makhluk paling mulia, namun ketika manusia berbuat dosa, seketika itu pula ia menjadi makhluk paling rendah (tsuma asfalas saafiliin).


Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, 
Kemudian Kami kembalikan dia ke derajat yang serendah-rendahnya 

(Q.S. At-Tiin [95] : 4-5)

\
Maka taubat itu akan mengembalikan manusia ke derajatnya yang semula sebagai makhluk yang paling mulia (source)



P/s : Jom belajar berguru ?

6 comments:

  1. Simple yet adorable. Keep it up bro!

    ReplyDelete
  2. still active.. whoa...

    from.
    shafiqa baik.. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah aktif lagi,

      ehem, blog kau dah bersawang ke dah berpindah ke atau dah 'roboh' ?
      haaa

      Delete
  3. X pernah terfikir istilah bertangguh untuk bertaubat.Thanks for sharing. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks to Allah, by HIS will, I do the typing here :)

      Delete